BERBAGI PENGALAMAN SPIRITUAL

Nyuwun Pangapunten dumateng poro sesepuh lan pinisepun KWA ugi Nyuwun pangapunten kalian bolo wong alus menawi tulisan ini kurang berkenan di hati poro sesepuh lan pinisepun KWA ugi bolo wong alus. Dalam Penulisan pengalaman pribadi kami ini tidak ada maksud kami untuk menyobongkan diri atau pamer atau suatu ajakan tapi hanya berbagi pengalaman dan membuat kita saling menghargai perbedaan tentang perjalanan spiritual kita. Ini cerita pengalaman saya yang bisa jadi suri tauladan hidup saya sendiri sampai saat ini. Sewaktu kecil keluarga kami hidup sederhana mungkin bisa dibilang hidup dibawah garis cukup sehingga kami perlu prihatin. Setiap malam minimal jam 11 saya melihat bapak bermeditasi diluar rumah dengan menghadap ke Timur. Pernah suatu Waktu saya bertanya karena ya heran aja dengan sikap bapak yang belum pernah kami mendengar tuntunan ato ajarannya. lalu kami mecoba bertanya kepada bapak, ” Bapak nembe nopo ( bapak lg ngapain) ? “. Bapak Menjawab, ” Ngger, Bapak lagi nyuwun dumateng Gusti Sing Akaryo Jagat ( Nak, Bapak lagi meminta pada Gusti ALLAH SWT ).

Lalu saya tanya lagi, ” Kok Nyuwune wonten jawi terus sikape kok silo karo sedakep madepe yo ngetan ( kok, mintanya diluar dengan posisi sedakep dan bersila terus menghadap ke selatan) ?, bapak menjawab, ” Ngger, iki disik sing ngajari simbahmu jarene iki coro jowo sing sering dilakoni karo leluhure dewe ( ini yang ngajari simbahmu katanya ini cara jawa yang sering dilakukan leluhur kita) . Umur 13 tahun aku coba meniru sikap bapak tadi, waktu itu aku punya suatu keinginan setiap malam aku lakukan apa yang dilakukan bapak. Alkhmdulialh keinginanku terkabul dan lagi Selepas kami lulus SMA kami mendaftar kuliah di salah satu universitas negeri, bapak ngendiko ( bilang ), Ngger, kowe duwe gegayuhan ayo bareng – bareng yuwun karo Gusti Singa Akaryo Jagat ben gegayuhanmu kabul ( Nak, kamu punya keinginan ayo bersama-sama minta pada Gusti ALLAH SWT).

Waktu itu setiap malam minimal jam 11 saya dan bapak bermeditasi menghadap ke Timur berdo’a kepada Gusti ALLAH agar apa yang kami inginkan tercapai, Alkhamdulilah walau memakan waktu tapi apa yang jadi keinginan kami terkabul. Mungkin cerita ini hanya sebagai bahan lelucon tapi ini bener-bener nyata, apa yang pernah kami jalani Dan alkhamdulilah hidup kami sekeluarga semakin hari semakin baik. Laku prihatin yang kami tempuh tidak tercantum dalam agama manapun tapi alkhamdulilah apa yang kami inginkan terkabul. sekali lagi kami tidak punya niat menyombonkan diri atau pamer atau ajakan tapi kami hanya ingin berbagi pengalaman dan membuat kita sadar bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang untuk menjalin tali silaturahmi atau paseduluran dan juga kami ingin menegaskan bahwa kunci kita agar terkabul keinginan kita adalah Kesungguhan dan kerendahan hati kita dalam Manembah/menyembah marang Gusti ALLAH SWT secara sungguh sesuai dengan keyakinan kita. Kami Sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya pada para sesepuh dan pinisepuh juga bolo wong alus jika tulisan ini kurang berkenan di hati panjenengan sedoyo….Nuwun

Ttd
BAJUL KESUPEN
( 085876205777 / adityadinda45@yahoo.com )